Rabu, 27 November 2013




A.PENGERTIAN ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.

B.PROSES DAN FAKTOR TERJADINYA ANGIN
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun karena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali.Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamakan konveksi.

D.KECEPATAN ANGIN
Kecepatan angin ditentukan oleh perbedaan tekanan udara antara tempat asal dan tujuan angin dan resistensi medan yang dilaluinya.

E.JENIS-JENIS ANGIN

1.Angin laut dan Angin Darat



a. Angin Laut
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini bisa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

b.Angin Darat
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut, yang pada umumnya terjadi saat malam hari, dari jam 20.00 sampai dengan 06.00.

Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahi bertenaga angin sederhana.

2.Angin Lembah dan Angin Gunung





a.Angin Lembah
Angin Lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke puncak gunung dan biasa terjadi pada siang hari.

b.Angin Gunung
Angin Gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung  ke lembah gunung dan terjadi pada malam hari.

3.Angin Fohn







Angin Fohn (Angin Jatuh) adalah angin yang terjadi sesuai hujan Orografis. Angin yang bertiup pada suaatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda.

Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginy lebih dari 200 meter , naik di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering , karena uap air sudah di buang pada saat hujan orografis.

Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubunya terhadap serangan penyakit.

4.Angin Muson
 

Angin muson atau biasanya disebut sengan angin musim adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan periode yang lain polanya akan berlawan yang berganti arah secara berlawanan setiao setengah tahun.

Angin Muson terbagi atas dua macam,yaitu :
a.Angin Muson Barat

Angin Musim/Muson Barat adalah angin yang mengalir dari benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan. Angin ini terjadi pada bulan Desember, Januari dan Februari, dan maksimal pada bulan januari dengan Kecepatan Minimum 3 m/s.

b. Angin Muson Timur
Angin Musim/Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia( musim dingin) ke Benua Asia (Musim panas) sedikit curah hujan ( kemarau) di Indonesia bagian timur karena angin melewati celah-celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria).

5. Angin Yang Berada Di Indonesia

Ini yang menyebabkan indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan juni, juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan juli.
Angin kencang dirasakan bertiup paling kencang di Kecamatan Gending. Tiupan angin ini sering membuat pohon tumbang dan mengganggu kesehatan manusia.
Selain jenis angin yang telah disebutkan, masih terdapat jenis angin lokal yang dikenal dengan angin fohn. Angin fohn adalah angin yang bergerak menuruni lereng gunung yang bersifat panas dan kering. Di Indonesia ada beberapa angin jatuh (fohn), antara lain sebagai berikut:
a)    Angin bahorok, adalah sejenis angin yang bertiup di dataran rendah Bahorok-Deli (Sumatera Utara). Angin bahorok banyak mendatangkan kerusakan tanaman penduduk, seperti tembakau.

b)    Angin kumbang. Bertiup di daerah Cirebon (Jawa Barat) yang berasal dari angin muson timur. Angin ini bergerak menaiki pegunungan dan turun menjadi angin yang bersuhu panas dan kering.

c)    Angin gending, adalah angin yang bertiup di daerah Gending-Probolinggo (Jawa Timur). Angin ini berasal dari angin muson timur yang basah dan bertiup di antara pegunungan Lamongan dan Tengger. Kemudian turun di daerah Gending-Probolinggo. Oleh karena uap air yang semakin berkurang, bahkan tidak ada, mengakibatkan angin gending memiliki sifat panas dan kering.

d)    Angin brubu, adalah angin yang bertiup di daerah Brubu-Makassar (Sulawesi Selatan). Semula berupa angin muson timur yang banyak mengandung uap air yang bergerak naik di sebelah timur Makassar dan turun ke lereng sebelahnya berupa angin yang bersuhu panas dan kering.

e)    Angin wambrau
, adalah angin yang bertiup di daerah Biak (Papua) yang berasal dari angin muson timur. Angin wambraw di daerah Manokwari
f)    Angin taku yakni angin timur-timur laut kuat di Juneau Alaska yang biasanya bertiup dalam waktu antara bulan Oktober dan Maret
g)   Angin anabat, adalah angin lokal yang bertiup naik sepanjang lereng gunung yang panas karena sinar matahari.
h)   Angin gravitas, adalah gerak udara dingin dari tempat yang tinggi ke arah pantai laut di dekatnya yang panas. Angin gravitas juga sering diserupakan dengan “angin jatuh” atau angin katabat.

i)    Angin hitam, adalah angin yang kuat, sangat bergolak-galik, kering yang bertiup ke bawah di lereng gunung; angin tersebut terkenal di Kurdistan selatan, Persia, dan dinamai juga dengan angin reshabar
j)    Angin katabat adalah angin turun sepanjang lereng gunung yang timbul karena dalam arah horizontal kerapatan udara di sepanjang lereng lebih besar daripada kerapatan udara di sekitarnya. Perbedaan kerapatan tersebut karena pendinginan permukaan lereng mendinginkan udara di sekatnya.
k)   Angin krakatao adalah lapisan angin timuran di atas wilayah tropik pada ketinggian 18 – 24 km. Lapisan tersebut menempati puncak dari angin baratan troposfer tengah yang tebalnya sampai 6 km dan kira-kira 2 km di atas tropopauze. Nama angin tersebut dikenali ketika adanya debu letusan gunung Krakatao pada tahun 1883
Di kalangan pelayaran dan penerbangan dikenal nama-nama angin yang diberikan menurut kesan pada pelayaran atau penerbangan, misalnya:
l)  Angin buritan adalah nama angin yang bertiup dari arah belakang searah dengan arah gerak kapal atau pesawat terbang; disebut pulaangin turutan.
m)  Angin haluan atau angin sakal adalah angin yang bertiup dari depan arah kapal atau pesawat terbang. Baik angin buritan maupun angin sakal keduanya disebut angin membujur.
n)   Angin lambung adalah angin yang bertiup dari arah samping kapal atau pesawat terbang; disebut pula angin silang yalah angin yang mempunyai komponen berarah tegaklurus terhadap arah gerakan kapal atau pesawat terbang.

SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar